Samarinda: Mohammad Iqbal meraih emas ketiga tim gulat Indonesia pada SEA Games XXVI-2011 di kelas 50 kg bebas. Iqbal bangga dengan prestasinya itu. Tak ada yang menyangka, Iqbal dulunya juru parkir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Itu dilakukan untuk membantu keluarganya yang tergolong miskin.
"Setiap Minggu pagi saya selalu menjaga parkir kendaraan di Kantor Pemerintah Kota Samarinda karena kawasan itu menjadi tempat orang untuk berolahraga ringan seperti jalan dan jogging," kata Iqbal, Kamis (17/11). Putra kedua dari empat bersaudara pasangan Nyompa (ayah) dan Tanwir (ibu) itu amat mengerti keadaan orangtuanya. Di setiap kesempatan bisa menghasilkan duit, Iqbal tak pernah malu melakukannya.
"Terkadang saya ikut nyuci motor atau berjualan lukisan dan baju kaos di depan halaman KONI. Pada bulan puasa atau pas ada keramaian lain yang penting bisa mendapatkan duit halal," kata pria kelahiran 11 Oktober 1991 itu. Itu dilakukan Iqbal untuk membantu orangtuanya yang susah payah menyekolahkan dia dan saudaranya.
"Saya bersyukur masih bisa kuliah," kata Iqbal. Sekarang ia duduk di semester empat di jurusan Hukum Universitas, Mulawarman Samarinda. Setahun ia cuti untuk persiapan SEA Games. Usai SEA Games aia akan meneruskan kuliah sampai selesai. Sebagai atlet yang tidak diunggulkan, Iqbal bersyukur bisa mengibarkan Merah Putih di SEA Games.
Soal bonus yang bakal dia terima akan digunakan untuk membahagiakan kedua orang tuanya dengan memberikan rumah layak tinggal. "Mudah-mudahan duitnya cukup untuk membeli rumah untuk kedua orang tua saya," tegas Iqbal. Orangtuanya berjasa dalam karier Iqbal di dunia gulat. Semula, Iqbal menekuni sepak bola. Ia berpindah ke gulat karena desakan orang tua.
"Ayah saya yang mengenalkan dan menitipkan saya pada Babe (Suryadi Gunawan) untuk dibina dan dilatih. Pada waktu saya dan adik saya Inadrah langsung ikut latihan di gedung Bahempas Samarinda, tempat latihan para pegulat pemula ," jelas Iqbal.
Setahun latihan, Iqbal mendapat kesempatan bertanding di ajang kejurda se-Kaltim tahun 2007. Pada debut pertamanya Iqbal yang bermain di kelas 42 kg bebas berhasil merebut emas. Setahun kemudian dia terpilih mewakili Kaltim di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) di Bandung Jawa Barat. Iqbal kembali meraih emas.
Berprestasi di beberapa kejuaraan junior, membuat Iqbal terpilih pada tim senior Kaltim untuk kejurnas 2010, meski hanya berada di urutan kedua, namun potensi Iqbal membuatnya terpilih masuk dalam timnas SEA Games 2011. Justru di luar dugaaan, Iqbal yang baru berusia 20 tahun, tampil luar biasa dipertandingan SEA Games, dan berhasil merebut emas ke-tiga untuk tim Indonesia.(Ant/DOR)
