Malaysia berhasil mencuri satu gol lewat Ibrahim S.A di menit ke-17, dua menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.
“Tim kami menunjukkan karakter yang luar biasa. Tetapi ini semua takkan ada artinya kalau kami tak bisa mempertahankan medali emas,” ujarnya dalam jumpa pers usai laga, Kamis (17/11/11).
Permainan Bakhtiar Baddrol dkk semakin terlihat istimewa di mata pelatih karena mereka tetap bermain cemerlang walaupun lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno tak sebagus biasanya.
“Lapangannya tidak sebaik laga pertama, saya bisa paham karena ini bukan pertandingan yang lembek. Tetapi saya harap saat di semifinal lapangannya lebih bagus agar kami bisa menampilkan permainan yang cantik,” lanjutnya.
Ong Kim Swee mengakui ada peningkatan dalam permainan timnya, namun ia juga mengingatkan para pemainnya untuk tetap fokus menghadapi laga semifinal dan final, jika lolos.
“Ada peningkatan daripada game pertama, tetapi ini takkan ada maknanya jika kita tidak bisa mempertahankan emas kita. Jadi kita tetap harus berbenah.”
“Kami juga tahu Indonesia tidak menampilkan kekuatan utamanya,” tambahnya.
Laga semifinal nanti akan mempertemukan Malaysia sebagai juara Grup A dengan runner-up Grup B, Myanmar.
“Semua tim yang lolos ke semifinal adalah tim kuat. Kami tak boleh meremehkan. Siapapun yang mencapai semifinal memiliki kans yang sama untuk juara,” tutupnya.
Ong diusir wasit saat melakukan protes keras setelah pemainnya mendapat tekel. Mengenai hal ini, Ong menolak berkomentar.
