Jakarta - Pelatih Thailand, Prapol Pongpanich, menyesali dua kartu merah yang didapat dua pemainnya. Menurutnya, tanpa dua kartu merah itu laga bisa menjadi lebih menarik.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (13/11/2011) malam WIB, Thailand kalah 1-3 dari Indonesia. Thailand sudah bermain dengan 10 orang sejak menit ke-11 setelah Theeraton Bunmathan dikartu merah wasit Kim Jong Hyeok.
"Tanpa kartu merah, mungkin pertandingan akan lebih menarik," ujar Pongpanich seusai laga.
Dalam kondisi kekurangan satu pemain, Thailand lantas tertinggal 0-1. Namun, di awal babak kedua, mereka berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 melalui penalti Ronnachai Rangsiyo dan setelahnya beberapa kali menekan pertahanan Indonesia.
Hanya saja, gol Patrich Wanggai di menit 62 dan kartu merah yang diterima Ekkasit Chaobut di menit 74 membuat Thailand bak dijatuhi beban berat. Alih-alih menyamakan kedudukan mereka akhirnya kebobolan gol lagi.
"Oke, Indonesia bermain dengan baik. Tapi, wasit harusnya lebih bijak. Kita bisa mendapatkan kesempatan, mungkin sebaiknya dia jangan terlalu mudah mengeluarkan kartu," keluh Pongpanich.
Meski kalah, Pongpanich tetap memuji permainan timnya. Ia menyebut, pertandingan ini bisa menjadi pengalaman yang bagus untuk Rangsiyo dkk.
"Kami datang ke sini bukan hanya untuk menang atau kalah. Orang datang membeli tiket karena mereka ingin melihat pertandingan yang menarik. Dan itulah yang ingin kami lakukan."
"Kami harus terus melangkah ke depan. Kita lihat dia, dia adalah seorang kapten (menepuk Rangsiyo yang ada di sebelahnya, red), dia bisa memimpin tim meskipun berada dalam keadaan tertinggal. Kalah atau menang tidak masalah," tukasnya.
