"Harusnya Persipura meminta pertanggungjawaban kepada CEO PT Liga Indonesia," katanya.
Sebelum bergulirnya Liga Super Indonesia (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia, pengurus PSSI mendatangi Gubernur Papua di mana Persipura bernaung. PSSI meminta kepada pengurus Papua tidak mengikuti kompetisi di luar PSSI.
Saleh mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapat jawaban. Pada akhirnya, Persipura memilih ISL ketimbang Liga Prima Indonesia (IPL) yang dikelola PT LPIS.
"Harusnya Persipura sudah tahu ada sangsi jika mengikuti kompetisi yang bukan dilaksanakan PSSI. Rudy Maswi yang duduk di pengurusan adhoc AFC harus ditanyai sendiri oleh Persipura," katanya.
Di ad-hoc AFC, ada tiga wakil Indonesia yakni Ketum PSSI Djohar Arifin Husin, Widjayanto selaku CEO LPIS dan wakil Persipura Rudy Maswi.
