Barcelona sudah cukup sering mengalahkan Real Madrid di kandang sang musuh bebuyutan, Real Madrid. Namun tetap saja, kemenangan di leg pertama perempatfinal Piala Raja itu harus dirayakan.
Seperti biasa, para pemain Barcelona merayakan kemenangan dengan makan siang bersama di ruang makan klub. Namun yang baru dari tradisi ini adalah kali ini mereka merayakannya di ruang makan New Masia, pusat pendidikan pemain muda Barcelona yang baru dibangun. Tempat itu diberi nama ‘Centro de Formacion Oriol Tort’.
Kunjungan ini sekaligus perkenalan bagi sejumlah skuad utama Barcelona. Sementara bagi sebagian lainnya, kunjungan ini juga menjadi ‘pelepas rindu’ bagi sejumlah pemain asli binaan Barca, meski tempatnya sudah berbeda.
Tak hanya pemain yang tampil pada laga tersebut, pemain-pemain yang cedera seperti David Villa, Ibrahim Afellay hingga Andreu Fontas hadir dalam makan siang tersebut. Hadir pula pemain Barcelona B yang namanya terdaftar dalam laga melawan Madrid seperti Cuenca, Montoya, Sergi Roberto hingga Dos Santos.
Kebersamaan disebut-sebut sebagai faktor utama kekuatan Barca. Klub ini tidak sekedar fokus pada penciptaan taktik-taktik jitu dan meraih kemenangan, namun juga menurunkan nilai-nilai kebanggaan klub kepada para pemain mudanya. Hal ini membuat para pemain Barca selalu tampil bersemangat seperti sedang berjuang membela keluarganya sendiri.
Centro de Formacion Oriol Tort adalah pusat pendidikan sepak bola Barca yang baru. Nama tersebut dalam bahasa Indonesia berarti 'Pusat Pelatihan Oriol Tort'.
Tort adalah pemantau bakat legendaris Barca yang berhasil menemukan pemain-pemain hebat dari setiap generasi seperti Josep Guardiola, Sergi Barjuan, Carles Busquets (ayah dari Sergi Busquets), hingga Xavi dan Iniesta.
Ia juga yang diserahi tanggung jawab menangani La Masia (akademi pemain muda Barca) saat pertama kali dibentuk tahun 1979.
