Thursday, January 5, 2012

Penyebab Ricuh Laga Arema vs Persiram

Ricuh didalam lapangan saat tuan rumah Arema Indonesia ditantang Persiram, Raja Ampat, Rabu (4/1/2012) sore di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang membuat suasana memanas didalam dan luar lapangan.

Tak hanya tensi pertandingan sangat tinggi, panasnya atmosfir pertandingan, akhirnya merembet pada suporter fanatik Aremania.

Usai pertandingan, salah satu Aremania dipukul salah seorang match steward (penjaga keamanan penonton). Kronologis itu terjadi usai wasit Jerry Elly asal Bogor, meniup pluit tanda pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.

Seluruh match steward menjaga areal lapangan. Memakai rompi hijau cerah, pengaman internal dari panpel arema itu akhirnya membawa masuk wasit Elly agar tidak menjadi bulan-bulanan tim, official dan juga penonton atas keputusannya yang dirasa kurang tepat.

Beberapa diantara match steward ini akhirnya menyebar hingga ke tribun ekonomi dekat papan skor. Ditempat ini, beberapa orang match steward berupaya menghadang Aremania yang hendak masuk kedalam lapangan.

Tindakan match steward ini justru memancing amarah beberapa suporter Aremania. Entah siapa yang memulai, suporter Aremania lari terbirit-birit saat beberapa match steward coba mengejar kerumunan suporter.

Pintu stadion yang belum terbuka, membuat suporter tak bisa keluar. Dalam pengejaran yang dilakukan beberapa orang macth steward, satu orang suporter Aremania berbaju putih tertangkap. Suporter yang diduga berusia belasan itu ditarik bajunya dan sempat mendapatkan pukulan oleh oknum match steward yang coba menghadang kerumunan suporter.

Kejadian didepan ribuan Aremania dan petugas kepolisian dari Polres Malang, Brimob dan Pasukan K-9 itu menjadi titik kekesalan Aremania. K-9 yang sebelumnya duduk manis, terpaksa sigap dan berada tak jauh dari kerumunan.

Sementara di tribun ekonomi dekat papan skor digital, suporter mulai meradang. Aremania yang dikejar-kejar match steward tadi, coba membalas dengan melempari mereka dengan botol dan benda-benda seadannya.

Suasana tegang pun terjadi saat itu. Hingga 15 menit lamanya, insiden ricuh akhirnya bisa diselesaikan. Namun begitu beberapa oknum Aremania balik mencibir klub kebanggaan mereka Singo Edan, sambil membentangkan spanduk dan bendera.

Dihadapan panpel, tim pengamanan dan official, suporter aremania itu berteriak-teriak mencaci maki klub arema. "Arema sekarang kalahan. Arema sekarang kalahan," teriak mereka sembari coba ditenangkan beberapa manajemen tim Arema.

Tak berhenti sampai disini, ratusan Aremania akhirnya bertahan di pintu luar stadion. Dipintu masuk ruang VIP, Aremania seolah berdemo. Sambil berteriak-teriak, ratusan Aremania mendesak agar manajemen memperbaiki tim agar tidak selalu kalah.

"Kami mengerti maksud teman-teman. Kita akan melakukan evaluasi," kata Abdul Haris, Ketua Panpel Arema yang juga menjabat Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang saat menemui ratusan Aremania usai pertandingan laga Indonesia Super League (ISL) petang ini.[yob]

Berita Utama