Monday, January 30, 2012

Pepe, Brutal tapi Sopan

Insiden terinjaknya tangan pemain Barcelona, Lionel Messi, oleh bek Real Madrid asal Portugal, Pepe, pada menit ke 68 dalam leg pertama laga lanjutan Copa Del Rey di Santiago Bernabeu, Rabu (18/01/2012), menjadi buah bibir dimana-mana. Tak hanya penggemar rival abadinya, Barcelona, yang melontarkan protes, bahkan pendukung "Los Blancos" juga menilainya tidak fair.

Permainannya kala itu memunculkan justifikasi bahwa pemain kelahiran Brasil itu adalah pemain yang "brutal". Dalam foto-foto yang beredar jelas terlihat, Pepe seperti sengaja menginjak tangan peraih FIFA Ballon d'Or tiga kali berturut-turut itu karena tampak melirik ke bawah sebelum menginjaknya.

Dalam laga itu, Pepe yang mengawal lini belakang Madrid bersama Sergio Ramos memang mendapat tekanan yang begitu hebat dari "Blaugrana". Xavi dan kawan-kawan terus menekan dan membuat frustasi barisan belakang Madrid. Dia pun menginjak tangan Messi saat mencoba protes ke wasit yang memeberikan kartu kuning kepada Jose Maria Callejon. Sayang, tindakannya ini tak terlihat oleh wasit.

Lalu dia menjadi sorotan utama media-media di Eropa. Para pemain sepak bola lainnya, dan tentu saja para suporter, ikut melontarkan kritik. Namun, pemain yang akan segera berusia 29 tahun itu sudah menyampaikan permohonan maaf atas insiden itu.

"Insiden itu merupakan perbuatan yang tidak disengaja. Jika memang Messi tersinggung akan hal itu, Aku
ingin meminta maaf. Aku hanya ingin memebela tim ini, dan tak pernah terlintas dibenakku untuk menyakiti sesama pesepakbola profesional," ungkapnya sehari setelah pertandingan.

Meski sudah meminta maaf atas perbuatannya, hujatan dan tekanan dari berbagai kalangan untuk menghukumnya terus berlanjut, seperti dari pemain Barcelona, Gerard Pique dan penyerang Manchester United, Wayne Rooney. Jika Rooney menyebut Pepe dengan sebutan 'idiot', Pique meminta asosiasi sepak bola Spanyol, REEF, untuk menindak tegas Pepe.

Di pertandingan leg kedua di Nou Camp, hujatan demi hujatan terus diteriakkan kepadanya. Setiap Pepe menguasai bola, dia diteriaki dengan sebutan "pembunuh". Namun, permainan bek andalan Jose Mourinho itu tak terganggu. Dia tetap ketat menjaga lini belakang tim.


Pepe dan Aksi Brutalnya

Rupanya, tak hanya sekali ini saja Pepe melakukan aksi “brutalnya”. Banyak kejadian serupa yang dilakukan pemain yang pernah membela klub raksasa Portugal, FC Porto ini.

Sesaat setelah menandatangani kontrak lima tahun dengan Madrid pada Juni 2007, pria berkepala plontos ini pernah melakukan aksi brutal pada saat latihan terhadap rekan satu timnya, Javier Balboa. Padahal, saat itu Pepe belum juga genap dua tahun memperkuat "Los Blancos".

Di tahun 2009, saat Madrid menghadapi Getafe, dia menendang bagian kaki dan punggung Javier Casquero. Pepe diganjar sanksi larangan bermain untuk 10 pertandingan. -

Belum sampai dua tahun kemudian, September 2011, dia kembali membuat ulah. Kali ini Pepe mendorong striker Levante, Xavi Torres, menendang dan menyikutnya. Beberapa bulan kemudian, Desember 2011, Pepe lagi-lagi menyikut pemain lawan. Kali ini korbannya adalah penyerang Sevilla, Alvaro Negredo.

Selanjutnya di laga Champion Eropa leg kedua yang bertajuk "El Clasico", tepat sebelum akhir musim 2011, Pepe kembali melakukan tindak "kekerasan". Kala itu wajah Messi menjadi objek kakinya. Dia juga menampar Andres Iniesta. Selain dua kejadian itu, Pepe juga pernah melakukan tekel keras terhadap pemain belakang Barca, Dani Alves, sampai diganjar kartu merah.


Justru dikenal sopan

Namun, di luar daftar panjang aksi brutalnya di lapangan hijau itu, Pepe justru dikenal sebagai pribadi yang sopan dan baik hati. Mantan bintang Perancis, Zinedine Zidane, mengungkapkan jika Pepe merupakan sosok yang sopan.

"Pepe adalah pemain yang hampir tidak pernah terdengar berita buruknya di luar lapangan. Dia adalah pribadi yang memesona dan sangat sopan," ungkap Zidane.

"Tetapi ketika ia masuk lapangan dan bermain, ia sangat termotivasi untuk menang. hasratnya untuk menang ini kadang membuatnya kerap melakukan kesalahan," tambahnya.

Selain Zidane, mantan pemain Madrid, Emilio Butragueño, juga mengenal Pepe sebagai sosok yang baik.

"Pepe adalah anak yang baik dan dia sangat bergairah. Dia telah berjuang keras karena dia seorang atlet yang baik," katanya.

Silahkan buktikan di lapangan, Pepe...



Data singkat Pepe

Nama lengkap: Képler Laveran Lima Ferreira
TTL: Maceio, Brazil, 26 Februari 1983
Posisi: Bek
Tinggi: 187 cm
No. Punggung: 3
Karir :
2001–02 Marítimo B
2002–04 Marítimo
2004–07 Porto
2007–... Real Madrid

Berita Utama