Komisi Disiplin PSSI akhirnya menjatuhkan hukuman kepada Persipura Jayapura karena menolak bermain di Indonesian Premier League (IPL) dan tampil di Indonesia Super League (ISL).
Sama seperti 10 klub yang lainnya, Persipura dijatuhi empat macam hukuman. Pertama, ‘Mutiara Hitam’ didiskualifikasi dari IPL, yang merupakan kasta tertinggi liga resmi PSSI. Kedua, didegradasi ke Divisi Utama, ketiga dijatuhi sanksi administratif sebesar Rp 500 juta. Terakhir, mereka dilarang beraktivitas di bursa transfer lokal maupun internasional.
Putusan hukum Persipura baru diputuskan saat ini, sementara 11 tim lainnya sudah dijatuhi hukuman lebih dulu. Karena hal ini, PSSI disebut-sebut memberlakukan ‘standar ganda’.
“Saat itu, persidangan belum selesai, lalu di akhir tahun ada arahan dari FIFA untuk melakukan rekonsiliasi. Komite Eksekutif serta Ketua Umum (Djohar Arifin Husin) berusaha melakukan rekonsiliasi sehingga tidak ada sidang dalam seminggu terakhir menjelang akhir tahun,” ungkap wakil Komisi Disiplin PSSI, Tjatur Agus Saptono, dalam jumpa pers di kantor PSSI, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/1/12).
“Kemudian diputuskan bahwa akhir pekan ini keputusan sudah harus diambil sehingga sidang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah ini. Keputusan ini diambil setelah Persipura mengirimkan surat kepada PSSI yang ditujukan kepada sekjen (Sekretaris Jenderal PSSI) Tri Goestoro. Intinya mereka menolak untuk kembali,” terang Tjatur.
Selain Persipura, Komisi Disiplin juga akan memeriksa dua peserta ISL lainnya, PSAP Sigli dan Gresik United. “PSAP Sigli dan Gresik United belum ada persidangan karena kami sedang menunggu laporan,” tandasnya.
