Jakarta - Akhirnya Pengprov PSSI (FPP) akan melayangkan surat pemberitahuan kepada AFC dan FIFA menyangkut kondisi sepakbola Indonesia yang semakin kacau. Surat itu sekaligus pemberitahuan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) akan segera digelar.
Rencananya isi surat tersebut juga menyebutkan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) sebagai penanggung jawab gelaran KLB tersebut.
Dan menurut ketua KPSI Toni Apriliani, pengiriman surat itu dilakukan karena terpaksa setelah PSSI bersikap cuek terhadap surat yang dikirimkan FPP 23 Desember lalu, yang meminta digelarnya KLB sesegera mungkin.
Hingga batas waktu yang diminta pada Rabu (28/12) kemarin, induk sepak bola nasional yang dipimpin Djohar Arifin Husin juga tak memberikan jawaban.
“Kami belum mendapat jawaban dari PSSI. Karena itu, kami akan mengambil langkah dengan cara mengirim surat kepada AFC dan FIFA bahwa PSSI sudah tidak dipercaya anggotanya. Lebih dari 2/3 anggota menginginkan KLB dan itu juga akan kami sampaikan,” kata Toni kepada wartawan, Rabu sore (28/12).
Dia mengutarakan, hasil keputusan Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN) pada 18 Desember lalu sudah menjadi harga mati, yakni mengusung KLB untuk mengganti kepengurusan Djohar Arifin.
"Hal itu perlu dilakukan karena duet Djohar Arifin-Farid Rahman dinilai telah menyalahi statuta PSSI."
Dia menambahkan, pihaknya juga memberitahukan kepada AFC dan FIFA akan menentukan jadwal KLB, membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
“Kami akan mengawal amanat anggota untuk segera menggelar KLB. Semakin cepat KLB semakin baik,” terangnya.