Sports Marketing, Tim berjuluk Maung Bandung mengaku tidak takut dengan ancaman PSSI yang akan memberikan sanksi karena telah keluar dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan memilih berlaga di Indonesia Super League (ISL).
Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan mengungkapkan, pihaknya akan menerima sanksi, jika itu memang dikehendaki PSSI. "Kami siap apapun hukumannya," katanya saat dihubungi wartawan, Minggu (4/12/2011).
Akan tetapi, PSSI juga harus konsekuen agar klub juga diberi kesempatan untuk melakukan banding. "Kami dari Persib berharap ada mekanisme banding. Yang jelas Persib akan melakukan banding sesuai dengan aturan yang ada," imbuhnya.
Ancaman sanksi tidak hanya diberikan kepada Persib Bandung. PSSI, melalui Komisi Displin PSSI juga telah menyiapkan sanksi bagi Persipura Jayapura.
Sebelunya, Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Tjatur Agus Saptono mengatakan pihaknya akan melakukan sidang terhadap klub-klub yang mengundurkan diri dari Indonesian Premier League (IPL). Apalagi, setelah keluar dari IPL, klub ini bermain di kompetisi ISL. Sidang tersebut akan dilakukan pekan depan.
Ia mengatakan, saat ini baru terdapat dua klub yang resmi keluar dari IPL yakni Persib Bandung dan Persipura Jayapura. Dikatakannya, Persib Bandung telah telah mengajukan surat secara resmi bahwa klub berjuluk Maung Bandung ini keluar dari IPL. Sementara Persipura sudah tampil di kompetisi selain IPL, Indonesia Super League (ISL). Walhasil, keduanya tidak akan diundang dalam sidang Komdis.
"Klub-klub tersebut tidak kami undang karena sudah merupakan fakta lapangan," terangnya.
Ditanya soal sanksi yang akan didapat oleh kedua klub ini, Tjatur mengaku ada beberapa opsi tergantung hasil sidang. "Normatifnya, bisa diturunkan ke divisi yang lebih rendah, dihukum tidak ikut kompetisi berikutnya. Atau mengembalikan apa yang telah diterima, misalnya revenue sharing ataupun denda," bebernya. via Tribun News