Dampak Persib Bandung yang memilih hijrah dari kompetisi Indonesian Premier League (IPl) ke Indonesia Super League (ISL) mulai terasa.
Antusias Bobotoh terhadap laga perdana Persib Bandung di kompetisi yang dinilai tidak resmi (ISL), tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Itu terlihat dari anjloknya tiket penjualan jelang laga lawan Persiram Raja Ampat, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/12) Pukul 19.00 WIB (siaran langsung ANTV).
Tidak terlihat antrean panjang yang biasa dilakukan Bobotoh untuk mendapatkan tiket. Para pengelola tiket pun lebih santai dalam bekerja.
"Sejak kemarin (Kamis dan Jumat) memang sepi. Termasuk hari ini (Sabtu). Mungkin akibat dari keputusan Persib tampil di ISL. Sebab. Ada Bobotoh yang setuju dan tidak setuju. Imbasnya, terlihat langsung dari penjualan tiket,"
Sehari sebelumnya, pengelola tiket lainnya, Iwan, juga mengeluhkan penjualan tiket yang tidak seramai dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, penjualan tidak semulus yang diharapkan. Apalagi, harga tiket juga dinaikkan oleh pihak panitia pelaksana (Panpel). Padahal, para suporter biasanya memesan tiket di tribune dan selalu habis sebelum pertandingan. Tingginya harga tiket dianggap juga berpengaruh pada penjualan. Untuk mendongkrak penjualan tiket, Panpel pun harus mengiming-imingi undian berhadiah.
"Ini untuk suporter yang datang. Karena itu, kami selaku Panpel mengingatkan jika sobekan tiket jangan hilang karena kami akan mengundinya di jeda pertandingan dengan menyiapkan televisi 36 inci dan dua sepeda motor pada akhir musim nanti," kata Risha Adiwijaya, Ketua Panpel Persib. via bola.net