Thursday, December 8, 2011

Blunder PSSI : Pencoretan Persipura dari Liga Champions Asia Merambat ke Disintegrasi Bangsa

Jakarta - Aktivis olahraga Indonesia, David Kanakaimu, mengkhawatirkan. Pecoretan sepihak Persipura jayapura dari ajang Liga Champions Asia akan memicu pemberontakan separatisme di Papua.

Sebagaimana diketahui, PSSI tidak mendaftarkan Persipura Jayapura di ajang Liga Champions Asia dan berusaha menggantikan posisi Tim 'Mutiara Hitam' dengan Arema Indonesia versi Indonesian Premier League (IPL), meski akhirnya ditolak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Indonesia akhirnya tidak memiliki wakil di Liga Champions Asia akibat polemik tersebut.

Alasan pencoretan PSSI disebabkan karena Persipura memilih berkiprah di kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan menolak kompetisi resmi di bawah naungan PSSI, Indonesia Premier League (IPL).

Terkait hal itu, salah satu aktivis olahraga Indonesia David Kanakaimu mengkhawatirkan hal itu akan memicu gerakan separatisme di Papua.

"Olahraga adalah satu-satunya pintu satukan Papua dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Dengan ini mereka tutup pintu," ujarnya.

David juga menambahkan bahwa jika PSSI bersikeras mencoret keikutsertaan Persipura di Liga Champions, maka mereka bisa melakukan mengambil jalur hukum dengan mengadukan masalah tersebut ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

"Jika Persipura memang tetap tidak bisa berlaga di Liga Champions Asia, satu-satunya jalan ambil jalur hukum dengan cara memperosesnya ke LBH. Kebenaran harus ditemukan tidak bisa masalah berlalu begitu saja," pungkasnya.

PSSI menjelaskan sebelumnya bahwa Persipura tidak didaftarkan karena klub berjuluk Mutiara Hitam itu memilih tampil di kompetisi lama, Indonesia Super League (ISL), yang musim ini tak diakui lagi oleh PSSI namun masih diminati mayoritas klub besar Indonesia.

Persipura menolak tampil di kompetisi resmi PSSI, Indonesian Premier League (IPL) karena kebijakan yang diambil PSSI terhadap kompetisi tersebut dinilai diambil secara sepihak dan sarat kepentingan.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dalam aturannya menetapkan bahwa peserta LCA harus merupakan peserta kompetisi resmi federasi sepak bola suatu negara, namun Persipura menyayangkan sikap PSSI yang langsung memutuskan untuk tidak mendaftarkan Persipura, tanpa meminta keterangan sikap dari AFC seputar kondisi Persipura dan liga di Indonesia.

Berita Utama