Pria itu langsung dibawa ke salah satu ruangan tertutup, sebelum digiring ke Polsek Medan Kota, yang tidak jauh dari stadion Teladan. Bersama pelaku, turut dibawa barang bukti berupa satu blok tiket palsu.
Pria yang diketahui seorang tukang becak ini masih dalam proses pemeriksaan. Dia sempat menuturkan kepada wartawan, tiket tersebut didapatkan dari seorang teman yang menurutnya orang dekat manajemen PSMS bernama Agus Suriono.
"Awak cuma tukang becak, tiket palsu ini awak dapat dari kawan. Kawan ini berhubungan dengan Agus Suriono, salah satu manajemen PSMS juga. Jadi nggak tahu apakah ini palsu apa enggak," ujarnya saat diamankan petugas.
Ketua Panpel, Syafril, menjelaskan, satu blok tiket itu sudah laku setengahnya sebelum diamankan petugas. "Pengedar tiket palsu ada dua orang, namun yang satu berhasil kabur. Mereka ini bisa juga yang mengedarkan tiket palsu saat pertandingan perdana. Karena kami juga dapat info adanya tiket palsu saat PSMS melawan Mitra Kukar," ujarnya.
"Setelah kami cek, tiketnya palsu. Itu terlihat dari cetakan yang beda. Kalau yang asli huruf dan garis tengah timbul, sedangkan yang palsu mulus saja, warna juga sedikit berbeda dengan asli. Kedepannya pengamanan akan lebih ketat," jelasnya lagi.
Sementara itu, Agus Suriono yang disebut tersangka sebagai orang terlibat dalam tiket palsu ini mengaku sama sekali tidak tahu soal tiket palsu tersebut itu. "Saya tidak terlibat kepanitian, saya cuma di managemen PSMS, saya sama sekali tidak tahu soal tiket palsu itu" pungkasnya.
