Sports Marketing, Palembang - Para pemain sepak bola, khususnya Sriwijaya FC dan Persija Jakarta seharusnya mencontoh sikap para suporternya yang tetap damai, di saat para pemain terlibat baku hantam hingga di luar lapangan hijau.
Adu jotos antara Hilton Moraira dan Thierry Gatusi dengan pemain Persija Ismed Sofyan dkk tidak berimbas pada kedua klub suporter. Baladas maupun Singamania, dan Jakmania enggan terlibat dalam pertikaian itu.
Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) Edy Ismail, Senin (19/12), mengaku kejadian yang terjadi antara Hilton dan Ismed sama sekali tidak memengaruhi hubungan baik antara suporter SFC dan suporter Jakmania.
“Kita semalam bahkan sempat makan bersama mulai dari pukul 01.00 sampai dengan pukul 02.30,” ungkapnya.
Kedua suporter sudah mengetahui kalau pemain klub idolanya saling adu tinju di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Minggu (18/12) malam usai laga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Tetapi, baik suporter SFC maupun suporter Persija tak ambil pusing dengan masalah ini, dan lebih memilih bersenang-senang merayakan ulang tahun Jakmania.
“Kita semalam malah makan-makan, ngobrol, dan senang-senang saja. Jadi apa yang terjadi di Hotel Swarna Dwipa tidak memengaruhi kita sama sekali,” jelasnya.
Eddy menambahkan, seharusnya memang masalah di dalam pertandingan tidak dibawa ke luar lapangan hijau.
“Wajar kalau manajemen membawanya ke jalan hukum sebab berada di luar lapangan,” tandasnya. Namun, hubungan baik yang terjalin antara Jakmania dan suporter SFC tidak akan rusak oleh masalah itu. “Kita tetap baik dan akan tetap baik,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Beladas dari Sriwijaya Mandiri Suporter (Simanis) Qusoy. Menurutnya, pertengkaran yang melibatkan Thierry Gatusi dan Ismed Sofyan yang bermula cekcok Hilton dengan Ismed, ternyata tidak berbuntut pada hubungan baik antara Beladas dan Jakmania.
“Ada isu kita akan berdemo ke Hotel Swarna Dwipa. Itu hanya isu, sebab kita tidak mau terjebak dalam situasi ini,” katanya.
Suporter Beladas melihat masalah ini sebagai masalah pemain dan suporter SFC sendiri, apalagi itu terjadi di luar lapangan hijau. “Kita tidak mau terlibat dan terjebak dengan masalah adu jotos itu,” katanya.[beritapagi/yob]