Showing posts with label Persija. Show all posts
Showing posts with label Persija. Show all posts

Monday, July 30, 2012

Macan Kemayoran Perpanjang Kontrak Fabiano dan Pedro

Persija Jakarta ISL resmi memperpanjang kontrak dua pemain asingnya, Fabiano Beltrame dan Pedro Javier. Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Presiden Direktur Persija ISL, Ferry Paulus. "

Fabiano dan Pedro masih akan tetap di Persija. Fabiano kami kontrak dua musim ke depan, sementara Pedro sampai 2013 nanti," ungkap Ferry.

Kepastian ini jelas membuat Fabiano dan Pedro lega. Kini, Fabiano dan Pedro bisa berkonsentrasi menyambut musim baru dengan seragam "Macan Kemayoran".

"Pasti aku senang dengan kesepakatan ini. Semoga saja, aku bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk Persija," ucap Fabiano yang berkebangsaan Brasil.

Hal senada juga dituturkan Pedro. Pemain asal Paraguay itu merasa perlu membawa Persija meraih prestasi membanggakan.

"Aku senang karena bisa mencapai kesepakatan dengan Persija. Aku akan bekerja keras agar Persija bisa menjadi yang terbaik," pungkasnya.
Read More >>

Saturday, February 4, 2012

Persib vs Persija Pecahkan Rekor Penonton

Bandung - Big Match antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta memecahkan rekor jumlah penonton pada musim ini, yakni mencapai sekitar 40.000 orang.

CEO PT Liga Indonesia (LI) Djoko Driyono mengatakan selain memecahkan rekor jumlah penonton, laga Maung Bandung melawan Macan Kemayoran juga mencatat rekor baru Indonesia Super League (ISL) untuk rating televisi tertinggi sebesar 6,4% dan share 25%.

“Laga El Classico itu memang mencatat rekor baru ISL untuk rating televisi dengan rating 6,4 dan share 25%. Angka ini bahkan unggul jauh dari sebuah acara sinetron yang menjadi raja rating di hari sebelumnya dengan angka TVR 4,9 dan share 18,3%. Ini cukup signifikan. Jadi perlu kita ulang lagi pertandingan Persib melawan Persija,” kata Djoko Driyono seperti dikutip dari situs resmi PT LI.

Djoko mengatakan, jumlah penonton saat duel Persib dan Persija itu memang melebihi batas dari jumlah tiket yang dicetak panitia. Kondisi itu membuat penonton meluber sampai ke pinggir lapangan dan sempat mengganggu pertandingan.

“Hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi. Sesuai aturan, penonton tidak boleh di pinggir lapangan. Untuk itu, panpel harus benar-benar sigap dan tegas. Ini penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif yang terjadi di dalam stadion,” tegasnya.

Persib juga menjadi salah satu klub yang memiliki rata-rata penonton kandang di atas 20.000 orang bersama tim Gresik United. Rekor penonton tertinggi di Stadion Petrokimia terjadi saat Gresik United menjamu Mitra Kukar yang disaksikan 22.800 penonton, diikuti saat menjamu Arema Indonesia (21.000), sedangkan saat menghadapi tim tetangga Persela, sebanyak 20.000 penonton datang ke stadion.
Read More >>

Friday, February 3, 2012

Laga Persija-Persiwa Diwarnai Kerusuhan

Pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persija Jakarta melawan Persiwa Wamena di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat (3/2), sempat diwarnai kerusuhan antarsuporter yang terjadi pada pertengahan babak kedua.

Kerusuhan suporter tersebut terjadi setelah wasit yang memimpin pertandingan Setiyono memutuskan memberikan tendangan penalti untuk Persija.

Suporter Persiwa Wamena yang tidak terima atas keputusan wasit kemudian turun dari tribun penonton dan masuk ke lapangan, bahkan sempat merubuhkan pembatas lapangan dan mengejar wasit.

Pertandingan pun dihentikan meskipun Persiwa Wamena sudah unggul 1-0 melalui gol yang diciptakan oleh Yesaya Desnam pada menit ke-46.
Read More >>

Persija Terkendala Cedera Pemain dan Kondisi Lapangan

Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, mengungkapkan timnya menghadapi dua kendala saat bersua Persiwa Wamena dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), Jumat (3/2/2012). Dua kendala tersebut adalah cederanya Oktovianus dan kondisi lapangan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, yang terbilang buruk.

"Oktavianus terkena hamstring tadi pagi. Kita lihat kondisinya besok apakah bisa bermain. Selain itu, kondisi lapangan yang keras dan permukaan tidak rata ya memang menjadi kendala," ujar Iwan dalam rilis yang diterima oleh Kompas.com dari media officer Persija, Viola Kurniawati, Kamis (2/2/2012).

"Tapi, saya imbau ke para pemain untuk tidak menjadikan itu sebagai masalah dan harus tetap fokus meraih 3 poin," lanjutnya.

Sementara itu, kapten tim "Macan Kemayoran", Bambang Pamungkas, mengatakan para pemain siap dan sudah melupakan kekalahan yang diterima dari Persib Bandung. Yang penting, sambungnya, tim bisa fokus memandang ke depan. "Apalagi Persija juga masih tertinggal jumlah pertandingannya, jadi masih bisa mengejar klasemen ke papan atas," kata Bambang.

Mengenai Stadion Mandala Krida, Bambang mengaku kondisi lapangan sekarang jauh lebih baik dibanding sejak terakhir di sana pada tahun 2003 lalu, saat Persija melawan PSS Sleman. Ia juga mengatakan, meski tampil jauh dari kandang mereka, timnya masih bisa meraih poin.

"Karena, Persija tidak pernah sendirian, ada dukungan dari Jakmania (baik yang ada di sekitar sini maupun yang datang dari Jakarta). Jadi, pastinya memotivasi kami para pemain," umbar sang kapten.
Read More >>

Bepe Yakin Persija Bertengger di Papan Atas


JAKARTA - Striker gaek sekaligus kapten Persija Jakarta, Bambang Pamungkas yakin timnya bisa bertengger di papan atas klasemen Indonesia Super League (ISL). Salah satu caranya dengan memenangkan laga melawan Persiwa Wamena di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, besok.
Ia mengaku, seluruh pemain tim ibukota ini telah melupakan kekalahan 0-1 atas tuan rumah Persib Bandung beberapa waktu lalu. Yang terpenting, menurut Bepe, para pemain harus bisa fokus memandang ke depan, terutama saat bentrok melawan Persiwa.
"Apalagi Persija juga masih tertinggal jumlah pertandingannya, jadi masih bisa mengejar klasemen ke papan atas," ujarnya dalam rilis dari media officer Persija Jakarta yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/2/2012).
Mengenai kondisi lapangan di Mandala Krida yang sempat dikhawatirkan pelatih Iwan Setiawan, Bepe mengaku kualitas lapangan sudah membaik. "Mengenai Yogya, saya terakhir kali bertanding di Mandala Krida 2003 lalu saat Persija melawan PSS Sleman. Kondisi lapangan sekarang jauh lebih baik dibanding saat itu," paparnya.
Dan ia optimis bisa meraih tiga poin seperti yang ditargetkan managemen tim. Pasalnya, Persija dipastikan akan didukung Jakamania baik yang ada di Yogya maupun di Jakarta. "Jadi, pastinya adanya suporter memotivasi kami, para pemain," terangnya.
Sementara itu, dikabarkan sekitar 500 Jakmania dari Jakarta telah sampai di Yogyakarta untuk menyaksikan dan mendukung secara langsung perjuangan Tim Macan Kemayoran melawan Persiwa.
Read More >>

Hadapi Persiwa, Persija Harus Tampil Maksimal

Jakarta - Kendati tampil tidak dengan dukungan penuh Jak Mania, pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan menginginkan timnya tak cengeng dan tampil maksimal melawan Persiwa Wamena.

Persija Jakarta akan menghadapi laga berat melawan Persiwa Wamena dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Jumat (3/2/2012) WIB.

Karena Stadion Utama Gelora Bung Karno saat ini tengah dalam perbaikan, maka laga nanti terpaksa dipindah ke Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Tentunya, dukungan bagi Persija dari fans fanatiknya, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Jack Mania, bakal berkurang drastis di laga nanti.

Namun, pelatih Persija Iwan Setiawan menginginkan agar anak-anak asuhnya tidak cengeng dan siap main dalam kondisi apapun. Iwan juga meminta pasukannya mengerahkan segenap kemampuan terbaiknya di laga nanti.

"Kita akan lebih happy kalau main di Jakarta karena pastinya kita akan mendapatkan dukungan penuh. Tapi, saya minta kepada anak-anak untuk jangan cengeng," tuturnya saat dihubungi INILAH.COM.

"Saya minta pada anak-anak agar seperti Kopasus yang selalu siap kapan saja. Saya mau anak-anak siap main kapan saja dan dimana saja."
Iwan juga menuturkan bahwa dirinya tidak khawatir dengan mental bertanding pemainnya di laga nanti. Hal itu disebabkan, Persija musim ini memiliki rekor yang bagus jika bermain jauh dari kandang.

"Kedua, kita punya tren bagus kalau main di luar Jakarta. Kita menang lawan PSPS dan Persiram pas main di luar Jakarta. Mudah-mudahan saja tidak akan ada masalah di pertandingan nanti," tandasnya.
Read More >>

Thursday, February 2, 2012

Posisi Pedro Javier Masih Aman di Persija Jakarta

Jakarta - Persija Jakarta tidak berencana mengganti penyerangnya, Pedro Javier Velazquez, meski kontribusi golnya untuk ‘Macan Kemayoran’ masih minim.

Pedro baru mencetak dua gol dari tujuh laga yang dilakoni Persija di Liga Super Indonesia (ISL) musim 2011-12 ini. Pun demikian, pelatih Iwan Setiawan bisa melihat sisi positif lain dari penyerang asal Paraquay itu.

“Memang Pedro sejauh ini baru mencetak dua gol, tetapi kontribusi yang ia berikan sangat besar untuk tim. Banyak assist dan pergerakannya yang akhirnya berbuah gol untuk rekannya yang lain,” ujar sang pelatih kepada INILAH.COM.

Pedro mencetak gol pertamanya saat Persija ditaklukkan Sriwijaya FC 2-1 di Palembang. Gol kedua ia cetak saat ‘Macan Kemayoran’ menerkam Pelita Jaya 2-0. Meski minim gol, determinasi Pedro di setiap pertandingan menjadi penyelamat karirnya di Persija.

“Kami tidak akan mencari pemain lain karena karakter yang ditunjukan Pedro saat ini sangat cocok dengan karakter Persija yang ingin kita bangun. Penuh loyalitas, kerja keras, dan semangat tinggi.”

“Coba dibandingkan dengan striker-striker lain di Indonesia, mana ada yang mau ngejar bola kesana kemari, tabrak bek lawan, ngotot rebut bola seperti yang ditunjukan Pedro,” tegas Iwan Setiawan.[yob]
Read More >>

Monday, January 30, 2012

Pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan Dengan Hati Besar Mengakui Kekalahan

Pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan dengan hati besar mengakui kekalahan 1-0 yang diderita tim asuhannya dari rival abadi Persib Bandung pada laga lanjutan Superliga Indonesia (LSI) 2011/12, Ahad (29/1) kemarin di stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Saat konferensi pers, Iwan mengatakan absennya Ramdani Lestaluhu dan Leo Saputra membuat Macan Kemayoran kehilangan keseimbangan dan mengakui aksi skuad Maung memang lebih baik.
"Skuad kami sedikit bermasalah karena dua pemain yang rajin membantu serangan seperti Ramdani Lestaluhi dan Leo Saputra absen. Ketidakhadiran mereka membuat daya gedor Persija menurun," jelas Iwan.
"Saya menyaksikan laga antara Persib dan PSMS. Jika aksi sama diperlihatkan Persib, saya yakin Persija akan dengan mudah menghabisi tuan rumah," katanya menambahkan
Mengomentari penalti dan kepemimpinan wasit, Iwan sama sekali tidak mengeluarkan keluhan. Ia bahkan berharap situasi fair bisa tercipta di laga lainnya.
"Penalti? Itu memang hand ball, wasit juga melakukan pekerjaannya dengan baik, saya harap situasi fair di tengah lapangan bisa tercipta pada laga-laga selanjutnya karena akan bagus bagi sepakbola Indonesia," tuturnya.
Meski bertindak sebagai tuan rumah, dari awal pertandingan Persib menurunkan dua gelandang bertahan dan hanya menyimpan satu striker di lini depan dan menurut Iwan strategi ini tidak bisa dikatakan sebagai strategi bertahan.
"Filosofi dan strategi Drago [Mamic] sangat baik. Lini pertahanan Persib begitu kokoh meski beberapa kali kami bisa menciptakan peluang berbahaya," bebernya.
"Kombinasi M Ilham dan Moses Sakyi merepotkan. Ilham pintar berkreasi sementara Sakyi memiliki kemampuan screening hingga memberikan cukup waktu bagi second line untuk naik membantu serangan," pungkasnya.
Read More >>

Penonton Tak Bertiket Memaksa Masuk

Sekretaris Panpel pertandingan Persib Bandung, Budi Bram Rahman, mengatakan, jumlah penonton yang menyaksikan langsung laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta melebihi target dari jumlah tiket yang telah disediakan.
"Jumlah ini merupakan titik sempurna," ujar Budi saat ditemui wartawan usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (29/1/2012) malam.
Berdasarkan pantauan Tribun, jumlah penonton yang hadir di stadion memang tidak seperti pada laga-laga sebelumnya. Terlihat bobotoh yang tidak memiliki tiket menyaksikan laga di pinggir lapangan. Akibatnya, pemain Persija sempat tidak mau melanjutkan pertandingan ketika babak kedua mau baru akan dimulai.
"Tadi memang ada protes dari tim Persija tapi Alhamdulillah bisa dilanjutkan karena penonton mau bekerjasama dengan kami," kata Budi
Budi mengatakan, sebelum laga digelar, panpel hanya menyediakan tiket sebanyak 26.500 lembar. Namun, kata Budi, mengingat laga melawan tim Macan kemayoran adalah laga panas, pihaknya tak kaget jika jumlah penonton di luar jumlah tiket yang disediakan.
Apalagi, kata Budi, jumlah penjualan tiket sudah terjual 90 persen sebelum laga dimulai. "Tersisa 10 persen tapi belum saya ketahui itu laku terjual atau tidak. Tapi bisa disaksikan penonton begitu membludak di dalam stadion," ujar Budi.
Budi mengaku pihaknya memang memperbolehkan para penonton yang tak memiliki tiket bisa memasuki stadion. Menurutnya, hal itu adalah upaya untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Namun sempat terjadi insiden ketidakpuasan penonton yang membeli tiket tribun VIP dengan merangseknya penonton liar. Sehingga pihak panpel sempat bersitegang dengan para penonton yang berada di tribun VIP.
"Itu memang sengaja kami buka dan sempat terjadi insiden karena para penonton masuk tibun VIP. Tapi Alhamdulillah mereka yang masuk tanpa tiket bisa mengerti dan mau dipindahkan ke lain tempat," kata Budi.
Terkait penyalaan kembang api di dalam stadion, Budi mengaku masih menjadi pekerjaan rumah pihaknya. Alasannya tidak semua panitia bisa melakukan pemeriksaan secara detail kepada semua penonton. "Saat ini kami hanya bisa mengimbau para penonton untuk tidak membawa petasan lagi di laga selanjutnya," kata Budi.
Read More >>

Panasnya Laga Persib vs Persija

Pertemuan antara Persib melawan Persija Jakarta memang selalu menyajikan pertandingan yang seru. El Clasico versi Indonesia itu pun selalu menarik perhatian para pecinta sepakbola Indonesia.
Bagi pendukung Persib Bandung, kekalahan atas Persija adalah haram hukumnya. Begitu pula sebaliknya bagi Jakmania.
Persaingan antara kedua tim yang sudah berlangsung sejak zaman kompetisi Perserikatan itu, rupanya masih bertahan hingga saat ini. Ini terbukti dengan tingginya antusiasme penonton yang menyaksikan laga kedua tim di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (29/1/2012).
Dan dalam El Clasico kali ini, Persib lebih beruntung dari tamunya tersebut. Gol tunggal yang dilesakkan Miljan Radovic, mengantarkan tim tuan rumah meraih tiga angka atas Persija.
Read More >>

Ditekuk Persib 1-0, Rekor Kemenangan Persija Terhenti

BANDUNG - Kemenangan Persib Bandung atas tamunya Persija Jakarta dengan skor tipis 1-0 mampu dipertahankan selama 90 menit waktu normal.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Minggu (29/1/2012), anak asuh Drago Mamic itu sekalan tak memberikan celah sedikitpun bagi Macan Kemayoran untuk melesakkan gol.
Namun saat menjalani babak kedua, permainan Persib Bandung agak kendor. Praktis serangan justru gencar dilakukan oleh tim tamu.
Persib hanya menciptakan beberapa peluang melalui tendangan Atep dan Radovic yang menyentuh mistar gawang Persija.
Sementara itu, Persija mampu mendapat banyak peluang untuk menyamakan kedudukan. Di menit 60, Bambang Pamungkas melesakkan tendangan ke gawang. Akan tetapi bola masih melebar dari gawang Jendri Pitoy.
Lima menit berselang, lagi-lagi tendangan Bepe berhasil dimentahkan mantan penjaga gawang Persipura Jayapura ini.
Silih berganti para pemain Macan Kemayoran mendapat peluang. Kali ini melalui Pedro Javier pada menit ke 69 dan pemain pengganti Rudi Setiawan.
Sayang, peluang tersebut belum bisa dikonversi menjadi sebuah gol.
Dengan kemenangan ini, Persib berakhir mengakhiri rekor Persija di kandang Persib. Terakhir Persib menang atas Persija di laga kandang terjadi di Liga Indonesia (LI) tahun 2007.
Kala itu, Persib menang telak 3-0 melalui gol Eka Ramdani dan dua gol Christian Bekamenga. Sejak LI bergulir, total Persib baru menang tiga kali atas Persija di kandang.
Read More >>

Monday, January 23, 2012

Greg Nwokolo Absen Lawan Persija Jakarta

Greg Nwokolo, harus menerima kenyataan tak bisa memperkuat timnya, Pelita Jaya, melawan mantan klubnya di musim lalu, Persija Jakarta. Kedua tim akan bentrok pada hari Senin (23/1/2012) esok hari, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISl) di Stadion Manahan, Solo.
"Greg harus absen karena akumulasi kartu kuning," ujar pelatih Rahmad Darmawan, usai menjalani latihan di Stadion Manahan, Minggu (22/1/2012).
Stok pemain depan The Young Guns semakin kritis tatkala seorang penyerang lainnya, Alexander Bajevski mengalami cedera ringan. Akan tetapi, kemungkinan besar Alex masih masuk dalam starting line up Pelita. Praktis tim bermarkas di Karawang ini menggantungkan kepada sang kapten tim, Safee Sali.
Kondisi tersebut membuat Pelita harus fokus dalam laga tersebut untuk memenangkan pertandingan. Jika menang, Safee Sali cs akan merangsek ke papan atas klasemen sementara.
Lebih lanjut, RD tak sepakat jika anak asuhnya berada di atas angin meski berstatus sebagai tuan rumah, meski cukup mengenal kekuatan Persija. Seperti diketahui, RD merupakan eks pelatih Persija sebelum membesut timnas U-23 diajang SEA Games XXVI dan kini ia memilih Pelita sebagai pelabuhan selanjutnya.
"Tidak ada istilah di atas angin. Persija saat ini memiliki pelatih berbeda dan tentu saja konsepnya juga berbeda dan berubah walaupun sebagian besar pemainnya sama. Taktik dan skema permainan pasti berbeda," terangnya.
Read More >>

Indonesia Super League: Hadapi Pelita, 'Macan Kemayoran' Habis-Habisan

Solo - Menghadapi Pelita Jaya, Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, menyatakan timnya akan berjuang habis-habisan tanpa mengenal lelah.

Pada pertandingan Indonesia Super League (ISL) yang akan berlangsung Senin besok (23/1/2012) di Stadion Manahan, Solo, Iwan menyatakan timnya akan bermain dengan hati demi meraih hasil positif atas Pelita Jaya.

"Kami akan menerapakan permainan yang menggunakan hati, di mana para pemain harus berjuang secara penuh dan tidak mau kalah," ujar Iwan setelah menemani anak asuhnya berlatih hari Minggu (22/1/2012).

"Target kami adalah bermain secara maksimal, dari permainan yang maksimal tersebut semoga mendapat satu poin, syukur-syukur malah tiga poin," sambungnya menegani target yang diusung 'Macan Kemayoran'.

Iwan pun menilai permainan kolektif Pelita Jaya akan meningkat pada pertandingan nanti, ini disebabkan oleh masuknya pelatih anyar Rahmad Darmawan sebagai head coach.

"RD adalah pelatih yang mementingkan organisasi. Dengan masuknya RD, kolektivitas para pemain tentunya akan meningkat," nilai Iwan.

"Motivasi para pemain pasti tinggi, tapi Insya Allah saya siap dalam pertandingan besok," pungkasnya.
Read More >>

Friday, December 30, 2011

Respons The Jak, Persija Masuk 10 Terpopuler Dunia

Klub Ibu Kota Persija Jakarta secara mengejutkan berhasil menembus jajaran klub-klub terkenal di dunia mengalahkan klub Spanyol Barcelona menurut situs WhatPopular. Menanggapi soal ini, organisasi resmi pendukung Persija, The Jakmania, mengaku tak menyiapkan strategi khusus dalam mengelola eksistensi klub kesayangannya itu di media sosial.

“Tak ada cara khusus mengenai hal mengelola situs sosial media di dunia maya ataupun situs resmi the Jakmania,” kata Sekretaris The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, saat dihubungi, Jumat, 30 Desember 2011.

Menurut Richard, selama ini para pendukung klub berjulukan Macan Kemayoran itu secara personal memang aktif membagikan informasi terbaru tentang Persija melalui akun Facebook, Twitter, dan media sosial lain. Apalagi anggota The Jakmania saat ini sudah mencapai 60 ribu pendukung di seluruh Indonesia dan di luar negeri. Alhasil, kata dia, klub Persija cukup populer di dunia maya.

Selain itu Richard menambahkan adanya situs resmi Pesija, www.thejakmania.net, juga efektif mengunduh berbagai informasi teranyar Persija. “Kalau isunya sedang ramai, bisa tiga kali sehari ada berita baru dipublikasikan di situs thejakmania,” ujarnya.

Berdasarkan situs WhatPopular, Persija menempati peringkat ketujuh dari sepuluh klub terpopuler di dunia, satu peringkat di atas klub Barcelona. Klub terpopuler adalah Persib Bandung sampai Rabu 28 Desember pukul 16.00 WIB. Si Maung Bandung ini bahkan mengalahkan popularitas tim FC Porto Klub asal Portugal di posisi enam.
Read More >>

Thursday, December 29, 2011

GBK Menjalani Renovasi, Persija Jakarta Tidak Punya Stadion

Pendukung setia Persija Jakarta harus menahan keinginan untuk melihat Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tampil di laga lanjutan Indonesia Super League (ISL). Laga kandang Persija melawan Mitra Kukar yang seharusnya digelar 3 Januari mendatang dan melawan Persisam Samarinda pada 7 Januari terpaksa ditunda karena tidak tersedianya stadion untuk dipakai oleh Persija.

Kandang Persija, Stadion Gelora Bung Karno, tak bisa digunakan karena tengah menjalani renovasi setelah digunakan untuk beberapa acara. Pihak manajemen pun sempat berencana memakai kandang lama mereka, Stadion Lebak Bulus. Namun rencana tersebut juga tak bisa terealisasi karena pihak kepolisian tidak memberikan izin keramaian.

Pihak kepolisian Jakarta Selatan menyatakan, Stadion Lebak Bulus sudah tidak memungkinkan untuk menampung banyaknya pendukung Persija. Pihak kepolisian juga beralasan mereka sudah tidak merekomendasikan Stadion Lebak Bulus sejak lama. Mereka juga menimbang tingkah laku pendukung Persija yang kerap berbuat ulah.

Karena alasan tersebut, PT Liga Indonesia pun akhirnya menentukan sikap. CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, menyatakan pihaknya memutuskan untuk menunda kedua tersebut.

"Untuk pertandingan tersebut kami tunda. Namun kami belum bisa memastikan tanggal pasti laga tundanya. Mungkin akhir Februari nanti," ujar Djoko kepada wartawan di kantor PT Liga Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/12/2011).

PT Liga Indonesia sempat berencana untuk menyelenggarakan laga ini di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Namun, mengingat perseteruan antara pendukung Persija dengan Persib Bandung yang tak jauh dari Karawang, maka PT Liga Indonesia mengurungkan niatnya.

"Kami tak mau hanya sekedar menyelenggarakan. Kami harus memikirkan aspek-aspek lainnya," tandasnya.
Read More >>

Kubu Persija ISL Kaget Kasus Pemukulan Dilanjutkan Polisi

Kubu Persija mengaku kaget mendengar kabar yang menyebut kasus pemukulan pemain Persija terhadap pemain Sriwijaya FC di Hotel Swarna Dwipa, Palembang tetap berjalan dan diusut oleh pihak berwajib.
Wakil Direktur Persija, Asher Siregar justru mengaku masalah tersebut telah berakhir dengan jalan damai dari kedua belah pihak.
"Setahu saya, setelah koordinasi dengan Ferry Paulus (Direktur Utama Persija), semua permasalahan sudah diselesaikan secara damai. Saya pribadi baru tahu seperti ini," ujarnya di Hotel Sultan, Rabu (28/12/2011).
Ia mengatakan, pascabentrok antara kedua tim papan atas Indonesia Super League (ISL) yang berujung kepada pemukulan terhadap pemain SFC, Hilton Moreira dan Thierry Gathuessi itu sebenarnya sudah selesai.
Akan tetapi ia kaget, saat mendengar kabar bahwa Polresta Palembang bermaksud memanggil beberapa pemain Persija seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Leo Saputra, Udin dan Sudirman untuk dilakukan pemeriksaan pada 7 Januari 2012 mendatang. Hal itu dilakukan setelah memeriksa tiga orang saksi dan menggelar pra-rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Hotel Swarna Dwipa, Jumat lalu.
"Terakhir sudah kami selesaikan. Bahkan sebelum (pulang) ke Jakarta, kedua belah pihak sudah damai dan menyelesaikan semuanya," tuturnya.
Wajar jika Asher merasa kaget dengan kabar tersebut. Terlebih, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat resmi pemanggilan kelima pemain Persija dari Polresta Palembang.
"Sepengetahuan saya sampai hari ini, belum ada surat pemanggilan," paparnya.
Ia juga mengatakan belum memikirkan tindakan apa yang akan dilakukan Persija terhadap rencana pemeriksaan pemain Persija di Polresta Palembang. Jika sudah menerima surat, maka Persija akan bertindak.
"Tapi apapun itu, kami berharap tidak sampai ke kurungan. Tentunya kami akan melakukan upaya-upaya," ujar Asher Siregar.
"Untungnya kasus ini tidak menyeret suporter dari dua belah pihak," tandasnya.
Asher mengatakan Persija akan melakukan konsolidasi internal membahas masalah ini.
Read More >>

Sunday, December 25, 2011

Persija Jakarta Tidak Bisa Gunakan GBK Saat Menghadapi Mitra Kukar

Sports Marketing, Persija Jakarta versi Superliga Indonesia terpaksa menjadi tim musafir saat menjamu Mitra Kukar pada tanggal 3 Januari mendatang karena stadion Gelora Bung Karno tidak dapat digunakan, karena sedang dalam renovasi.

Dengan demikian, Persija terpaksa mencari stadion alternatif untuk menjamu Mitra Kukar. Stadion Manahan Solo, stadion Surajaya Lamongan, dan stadion Gajayana Malang adalah beberapa alternatif yang dimiliki tetapi hingga saat ini belum ada kepastian di mana pertandingan tersebut akan digelar.

“Proses perizinan masih kami ajukan. Kami belum tahu di mana yang akan dizinkan. Yang jelas, kami siap main di mana saja,” ujar ketua umum Persija Ferry Paulus kepada Indopos.

Masalah laga kandang memang bukan kali ini saja dialami oleh skuad Macan Kemayoran. Di kompetisi Superliga musim lalu, Persija juga kerap menjamu tim tamu di stadion Manahan Solo.
Read More >>

Saturday, December 24, 2011

Ini Isi Rekonstruksi Perkelahian Pemain Persija dan Sriwijaya FC

Sports Marketing, Pengusutan kasus perkelahian antara pemain Sriwijaya FC dengan pemain Persija Jakarta yang terjadi Ahad, 18 Desember pekan lalu lalu di Hotel Swarna Dwipa terus berlanjut walau Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus sudah mengirimkan surat permohonan maaf kepada Sriwijaya FC. Polisi dari Polresta Palembang, Jum’at (23/12) telah melakukan pra reskonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP).

Pada pra reskonstruksi yang dipimpin Kanit Pidum Polresta Palembang Iptu Nanang Supriatna dilakukan 17 adegan yang melibatkan saksi dari karyawan hotel dan juga pemain Sriwijaya FC, Thiery Gathuesi, sebagai saksi korban pada perkelahian tersebut.

Dalam adegan pra reskonstruksi yang dilakukan Tim Identifikasi Polresta Palembang melibatkan saksi diantaranya, Duddy Parmawan, Miko Alberto dan Dedi Oktara keduanya karyawan hotel Swarna Dwipa.

Adegan pra rekonstruksi berawal dari pertemuan antara pemain Persija, Ismed Sofyan, bersama Leo Saputra dengan pemain Sriwijaya FC, Hilton Moreira. Lalu terjadi pemukulan dan pengeroyokan terhadap Hilton oleh para pemain Persija.

Pada adegan keempat dari pra rekonstruksi terlihat Ismed Sofyan (diperankan anggota Polresta Palembang) memukul Hilton Moreira lalu dilanjutkan dengan pemukulan dan pengeroyokan oleh pemain Persija. Lalu pada adegan ke sembilan, Hilton yang berusaha kabur justru dikejar pemain tim macan Kemayoran hingga terdesak.

Hilton pun jadi bulan-bulanan permain Persija. Menurut saksi mata, di antara pengeroyok mantan pemain Persib tersebut juga ada kapten Persija, Bambang Pamungkas. Bepe 20 dalam penuturan saksi, ikut memukul.

Pada adegan lain, juga diperagakan saat Thiery Gathuesi akan melerai ketika Hilton Moreira dipukul. Sial bagi pemain asal Kamerun, dia jadi korban berikutnya yang dikeroyok pemain Persija dan berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke lantai tiga dan keluar hotel melalui tangga darurat.

Menurut para saksi saat Thiery Gathuesi kembali ke hotel hendak menjemput istri dan anaknya, pemain Persija menyerangnya lagi. Pemain belakang Sriwijaya FC itu kabur ke dalam kafe.

“Di dalam kafe pemain Persija melempari Thiery dengan kayu, kursi, dan tabung pemadam kebakaran yang menyebabkan satu kaca kafe pecah. Lalu Thiery sempat kabur keluar hotel dengan bantuan pengendara sepeda motor yang kkebetulan melintas.

Dia pergi ke Mess Pertiwi tempat pemain Sriwijaya FC lainnya menginap,” cerita saksi yang juga karyawan hotel milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Read More >>

Kasus Pengeroyokan pada Hilton-Thierry Tetap Diusut

Sports Marketing, Manajemen Sriwijaya FC dan Persija Jakarta sudah berdamai, namun untuk kasus pemukulan terhadap Hilton Moreira dan Thierry Gathuessi tetap diusut, karena kedua belah pihak sepakat menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

"Manajemen sepakat berdamai, ini demi kelangsungan kompetisi, artinya demi kemajuan sepakbola, tetapi untuk ranah hukum kita hormati proses yang sedang berjalan," kata Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunyamin, Sabtu (24/12/2011).

Hal serupa juga diungkapkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin bahwa ranah hukum diserahkan kepada pihak berwajib yang akan mengusut, namun manajemen SFC dan Persija sepakat untuk tidak memperpanjang permasalah."Prinsipnya kita menghormati proses hukum yang berlaku," ujar Hendri.

Seperti diketahui, Polresta Palembang sudah memeriksa 3 orang saksi dan menggelar Pra Rekonstruksi di Hotel Swarna Dwipa, Jumat (23/12/2011). Dalam hasil Pra Reka Ulang kasus baku hantam itu, Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan dan Leo Saputera disebut terlibat. Namun pihak kepolisian masih mengembangkan kasus untuk memastikan tindakan para pemain Persija.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Agus Sulistiyono melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang akan mendalami terus kasus ini hingga tuntas. (Hendra Kusuma)
Read More >>

Pengakuan Thierry Gathuessi Yang di Lempar Pake Racun Api

Sports Marketing, Adegan ke-12 prarekonstruksi kasus pemukulan yang dilakukan pemain Persija Jakarta terhadap Hilton Moreira dan Thierry Gathuessi di Hotel Swarna Dwipa, Minggu (18/12/2012) lalu, menunjukkan peristiwa pemukulan terhadap Thierry.
Dalam adegan itu, berdasarkan keterangan para saksi Duddy Parmawan dan Dedi Oktara serta MK, Thierry yang melihat Hilton dikeroyok, datang dan bermaksud menengahi perkelahian yang terjadi.
Namun, pria asal Kamerun berpaspor Perancis ini justru diincar. Ia kemudian terlibat perkelahian dengan pemain Persija Ismed cs dan dikeroyok. Tidak mau menjadi bulan-bulanan, ia melarikan diri ke lantai dua hotel Swarnadwipa.
Namun di lantai II, sudah menunggu belasan pemain pemain Persija. Saksi MK yang melihat ini langsung membantu Thierry untuk meloloskan diri ke lantai III.
"Saya usahakan dia lolos dari serangan para pemain yang sudah kesal itu," jelas MK. Di lantai tiga inilah Thierry mengalami luka di tangan kanan.
Saat dihajar beramai-ramai oleh pemain Persija, Thierry berusaha keluar melalui tangga darurat. Nahasnya, ketika berusaha keluar tanganya terjepit pintu dan ia tetap ditarik oleh beberapa pemain Persija.
Akibatnya, kaca pintu samping itu pecah, kemudian tangan Thierry mengalami luka. Selanjutnya, pada adegan ke-16, Thierry yang lari ke lobby tetap dikejar oleh pemain Persija.
Di sini Thierry dipukul dengan kayu untuk menjepit koran, papan, serta kursi, bahkan ada yang melemparkan racun api. Pemain Persija kemudian melemparkan kursi ke arah Thierry namun meleset dan beruntung kaca lobby hotel tidak pecah.
Namun, kaca lobby hotel itu akhirnya pecah juga
akibat lemparan pemain Persija menggunakan tabung racun api yang diperuntukkan untuk memukul Thierry.
Karena merasa nyawanya terancam Thierry pun lari keluar dari hotel menuju jalan raya. Di sini Thierry menghentikan pengendara motor yang kebetulan melintas dan langsung kabur.(*)
Read More >>