Pelatih Barcelona, Josep Guardiola, mempertahankan kerendahan hatinya usai mengalahkan musuh bebuyutannya, Real Madrid, di Santiago Bernabeu.
Kamis pagi (19/1/12) WIB, Barca membalas gol Cristiano Ronaldo dengan dua gol dari Carles Puyol dan Eric Abidal. ‘Blaugrana’ pun memenangi leg pertama perempatfinal Piala Raja dengan skor 2-1.
Rekor ini memperpanjang hasil positif Guardiola setiap bertandang ke Bernabeu menjadi lima kali menang dan dua kali imbang. Meski demikian, Guardiola tetap saja merasa terkejut.
“Anda pasti berpikir bahwa (rekor) ini akan berakhir cepat atau lambat. Itu normal karena stadion ini sangat menekan. Tetapi ternyata para pemain tahu apa yang diperlukan untuk bermain di stadion seperti ini dan mereka melakukannya dengan baik,” lujar pelatih muda tersebut, seperti dinukil dari fcbarcelona.com.
“Saya harap orang-orang di rumah menikmati pertandingan ini. Memang benar kami sedang berada di jalur yang benar, dan kami akan pulang ke rumah dengan perasaan puas karena bisa bersikap sebagaimana mestinya,” lanjutnya.
Dengan kemenangan ini, Barcelona akan lebih enteng saat melakoni leg kedua di Camp Nou, meski demikian, Guardiola menegaskan timnya tidak akan mengendurkan semangat.
“Kami masih punya paruh kedua yang belum dimainkan dan kami harus berada pada level yang bagus untuk bisa mencapai semifinal. Masih ada 90 menit tersisa, kami bermain melawan Madrid, saya tidak akan menyepelekannya. Mereka punya kualitas untuk menang, kami harus bersiap. Saya tegaskan bahwa Madrid punya kemampuan untuk melakukan apapun dan kami masih harus menjalani leg kedua,” cetus Pep.
Sang pelatih kemudian berbicara mengenai penampilan timnya serta kunci keberhasilan Barca memenangi laga tersebut: tidak bermain terburu-buru dan mengutamakan penguasaan bola.
“Sekali lagi, kami bermain bagus di sini. Hal yang terpenting adalah kami telah menjalani separuh putaran dan kami berhasil meraih hasil positif. Kami menguasai pertandingan dan mampu bangkit setelah gol pembuka Cristiano. Saya yakin kami telah bermain dengan bagus dan menciptakan peluang mencetak gol.”
“Kami ingin menerapkan taktik yang bisa membuat kami mencetak banyak gol. Kami membicarakan mengenai penguasaan bola dalam waktu lama. Kami tidak mau melakukan kesalahan sendiri, karena kami tahu bahwa kami akan menyelesaikan umpan dengan baik, dan kami berhasil melakukannya,” sang entrenador memungkasi.
