Pertandingan berjalan dalam tempo cukup lambat di awal, kedua tim sama-sama kesulitan membuat peluang tembakan ke gawang lawan. Pemain Persela tampak bermain lebih enjoy di awal pertandingan, sebelum Mitra bangkit di akhir pertandingan.
Menghadapi tim yang diperkuat individu-individu berkualitas, seperti Ahmad Bustomi hingga Nemanja Obric, pelatih Persela, Miroslav Janu, memilih strategi bertahan dengan menugaskan Mario Costas sebagai gelandang bertahan. Praktis, cukup sering Persela bertahan dengan tujuh hingga delapan pemain.
Mitra Kukar semakin kesulitan setelah bomber Marcus Bent harus ditarik keluar karena cedera, sementara duetnya, Jajang Mulyana, harus absen.
Peluang pertama dibuat Persela pada menit ke-14 lewat tendagan bebas, namun bola berakhir tipis di samping tiang gawang Joyce Sorongan ‘Naga Mekes’ membalas lewat tendangan bebas Nemanja Obric, namun kiper Khoirul Huda masih sigap menepisnya.
Peluang terbaik didapat tuan rumah pada menit ke-40. Lemparan ke dalam Seiji Kaneko hingga ke tiang jauh berhasil disambut sontekan Arif Suyono, namun bola hanya menerpa tiang gawang Persela.
Menit-menit akhir, bola sepakan Ahmad Bustomi dari jarak dekat masih mampu ditepis kiper Persela, Khoirul Huda. Tak ada gol tercipta hingga babak pertama usai.
Pertandingan berjalan lebih terbuka di babak kedua. Menit ke-60, berawal dari sepak pojok, Saktiawan Sinaga melepaskan sundulan terarah ke gawang Persela. Namun lagi-lagi kiper Khoirul Huda bereaksi dengan cepat untuk menepisnya.
Gol pembuka akhirnya tercipta pada menit ke-64. Kali ini sundulan Saktiawan Sinaga sukses mengoyak jala Khoirul Huda. Assist diberikan Ahmad Bustomi lewat tendangan bebas dari sayap kanan.
Blunder Hamka Hamzah di menit ke-73 nyaris membuat gawang Mitra kebobolan. Bola direbut Mario Costas yang kemudian mengecoh kiper Joyce Sorongan. Dari sudut sempit, Costas mampu melepas tembakan menyusur tanah, namun bola sempat dihalau Pierre Njanka.
Satu menit kemudian, tendangan Gustavo Lopez dari luar kotak penalti membentur Njanka dan berubah arah. Namun bola masih bisa dijangkau Joyce.
Menit ke-79 Persela mendapat peluang emas dari kotak penalti, setelah Pierre Njanka menyentuh bola dengan tangan karena bola memantul terlalu tinggi saat coba ia kontrol.
Gustavo Lopez yang menjadi eksekutor sempat menyarangkan bola, namun harus diulang karena melakukan trik yang telah dilarang FIFA. Apes, bola justru melenceng dari gawang pada percobaan kedua.
Mitra Kukar justru mencetak gol pada menit ke-82. Berawal dari tendangan bebas Bustomi, Fadhil melepaskan tendangan gunting yang tak mampu ditepis kiper lawan.
Peluang terakhir didapat Persela saat injury time. Tendangan Costas saat tinggal berhadap-hadapan dengan Joyce Sorongan justru melebar. Laga berakhir dengan kedudukan 2-0 untuk Mitra Kukar.
Tambahan tiga poin membawa Mitra naik satu tingkat ke posisi keempat dengan 19 poin dari 10 laga. Sementara Persela terpaku di tempat ketujuh dengan 14 poin dari sembilan laga.
Susunan Pemain
Mitra Kukar: Joyce Sorongan; Isnan Ali, Pierre Njanka, Hamka Hamzah, Saiji Kaneko; Arif Suyono, Nemanja Obric, Ahmad Bustomi, Zulham Zamrun; Marcus Bent, Anindhito. Pelatih: Simon McMenemy.
Persela Lamongan: Khoirul Huda; Fathurahman, Roman Golian, Suroso, Taufiq Kasrun; Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, I Gede Sukadana, Irsyad Aras, Geri Setia; Mario Costas. Pelatih: Miroslav Janu.
