Showing posts with label Persiram Raja Ampat. Show all posts
Showing posts with label Persiram Raja Ampat. Show all posts

Sunday, December 4, 2011

Okto Maniani : Persib Lebih Siap

Sports Marketing, Meski gagal mencuri satu poin dari laga tandang pertama mereka di kandang Persib Bandung, amunisi andalan Persiram Raja Ampat Oktovianus Maniani mengaku puas.

Pada laga perdananya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) di stadion si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (3/12/2011), Persiram Raja Ampat harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor akhir 2-3 (1-1).

"Saya puas dengen hasil pertandingan hari ini. Persib memang klub bagus jadi saya mengakui kekalahan ini," ungkap Okto kepada wartawan saat ditemui di stadion si Jalak Harupat, Sabtu (3/12/2011).

Permainan apik yang diperlihatkan oleh Maung Bandung memang tidak dipungkiri oleh Okto. Kekalahan yang diderita timnya, lanjut Okto, akibat dari kurangnya persiapan timnya menghadapi kompetisi ISL.

"Kita hanya latihan satu minggu sedangkan Persib sudah lama. Jika hasilnya seperti ini, saya tidak terlalu mempermasalahkan," ujarnya.

Kekalahan timnya atas Persib, menjadi pelajaran berharga bagi Okto. Hasil ini akan menjadi cambuk untuk lebih baik lagi kedepannya. Okto mengaku, untuk pertandingan selanjutnya akan lebih mempersiapkan permainan agar bisa meraih hasil yang maksimal
Read More >>

Saturday, December 3, 2011

Tiket Penjualan Persib vs Persiram Hari ini Anjlok Drastis

Dampak Persib Bandung yang memilih hijrah dari kompetisi Indonesian Premier League (IPl) ke Indonesia Super League (ISL) mulai terasa.

Antusias Bobotoh terhadap laga perdana Persib Bandung di kompetisi yang dinilai tidak resmi (ISL), tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Itu terlihat dari anjloknya tiket penjualan jelang laga lawan Persiram Raja Ampat, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/12) Pukul 19.00 WIB (siaran langsung ANTV).

Tidak terlihat antrean panjang yang biasa dilakukan Bobotoh untuk mendapatkan tiket. Para pengelola tiket pun lebih santai dalam bekerja.

"Sejak kemarin (Kamis dan Jumat) memang sepi. Termasuk hari ini (Sabtu). Mungkin akibat dari keputusan Persib tampil di ISL. Sebab. Ada Bobotoh yang setuju dan tidak setuju. Imbasnya, terlihat langsung dari penjualan tiket,"

Sehari sebelumnya, pengelola tiket lainnya, Iwan, juga mengeluhkan penjualan tiket yang tidak seramai dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurutnya, penjualan tidak semulus yang diharapkan. Apalagi, harga tiket juga dinaikkan oleh pihak panitia pelaksana (Panpel). Padahal, para suporter biasanya memesan tiket di tribune dan selalu habis sebelum pertandingan. Tingginya harga tiket dianggap juga berpengaruh pada penjualan. Untuk mendongkrak penjualan tiket, Panpel pun harus mengiming-imingi undian berhadiah.

"Ini untuk suporter yang datang. Karena itu, kami selaku Panpel mengingatkan jika sobekan tiket jangan hilang karena kami akan mengundinya di jeda pertandingan dengan menyiapkan televisi 36 inci dan dua sepeda motor pada akhir musim nanti," kata Risha Adiwijaya, Ketua Panpel Persib. via bola.net
Read More >>

Friday, December 2, 2011

Jelang Laga ISL : Persib Lawan Persiram, PT.KA Batalkan Satu Perjalanan

Sports Marketing, PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap tak mau mengambil resiko terkait pelaksanaan pertandingan sepakbola. Operator plat merah itu memilih menghentikan perjalanan daripada menangung potensi kerugian.

Kebijakan itu diambil Daerah Operasi (Daop) II Bandung terkait gelaran kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang mempertemukan Persib melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Soreang, Sabtu (3/12) malam. "Kami membatalkan satu perjalanan KA Lokal jurusan Cibatu-Purwakarta. Perjalanan hanya sampai Bandung, kami tak ambil resiko," kata Jubir PT KA Daop II Bandung, Bambang S Prayitno.

Tak hanya itu, mereka pun melakukan sweeping terhadap bobotoh yag kedapatan naik KA komuter. Mereka yang kedapatan menggunakan atribut suporter langsung diturunkan. Kereta mesti steril dari suporter sepakbola seperti diinstruksikan direksi.

Karena itu, PT KA mengerahkan tim gabungan. Sejumlah titik keberangkatan diawasi seperti di Stasiun Padalarang, Cimahi, Kiaracondong, Rancaekek, dan Cicalengka. Kebijakan tersebut relatif lebih baik dibanding langkah-langkah serupa sebelumnya. Pasalnya, KA-KA jarak jauh seperti KA Serayu jurusan Kroya-Jakarta masih diperkenankan beroperasi.

Dalam setahun terakhir, BSP mengaku pihaknya mengalami kerugian hingga Rp 600 juta gara-gara armadanya rusak sebagai dampak pengangkutan suporter sepakbola. "Ini belum ditambah, timbulnya kerawanan di pinggir rel karena bentrokan warga yang terusik oleh kelakuan tak simpatik suporter saat melintas dengan kereta. Yang terdampak ya penumpang," jelasnya. via Suaramerdeka.com
Read More >>